Sebuah monumen berdiri tegak diatas jalan Jendral Panglima Sudirman yang merupakan jalan utama lalu lintas yang padat di Kota Pahlawan ini. Monumen Bambu Runcing namanya, dengan berbentuk sekumpulan bambu runcing yang merupakan lambang semangat arek-arek Suroboyo saat melawan penjajah dengan menggunakan senjata seadanya walaupun dengan sebilah bambu yang ujungnya diruncingkan.
Bambu runcing merupakan ikon kota Surabaya selain Tugu Pahlawan. Wisatawan dengan kendaraan besar dan kecil dapat memarkir di sekitar taman sebelah timur jalan. Di ujung Jalan Embong Ploso yang menjadi pertemuan tersebut terdapat taman yang cukup teduh sehingga banyak dimanfaatkan para pengendara motor untuk santai sejenak melepas lelah.
Monumen ini terdiri dari 5 buah pilar beton yang tingginya tidak seragam dibentuk menyerupai bambu yang runcing. Ketinggian bambu runcing yang tertinggi diperkirakan sekitar belasan meter. Pada saat tertentu, pompa air dijalankan sehingga air akan keluar dari masing-masing lubang bambu. Monumen ini dikelilingi berbagai tanaman hias warna-warni sehingga tampak asri dan segar sesaat melintasi perjalanan disekitar Surabaya Pusat yang lumayan penat akan kemacetan saat menjelang pagi dan sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar